Contact Form
Dalam beberapa minggu ini banyak sekali tren para remaja dan anak, bahkan sampai tingkat SD mulai berani mencoba sesuatu hal yang belum cukup umur dan psikologi mereka. Salah satunya ialah berkendara bermotor. Untuk yang satu ini, tidak lain pasti kelalaian orang tua. Karena orang tua pertama tidak berlaku sederhana dalam berkeluarga.
Segala fasilitas, uang serta keluarga yang mempunyai jabatan, lengkap sudah kemanjaan keluarga tersebut. Ini bagai bumerang yang siap melukai anggota keluarga tersebut yang dibuai keduniawian. Sebab tidak cukup dengan nasehat, peraturan bahkan celaan, dibutuhkan contoh teladan dari orang tua. Siapapun akan lebih percaya, lebih memahami dan berpikir serta termotivasi jika sesuatu hal ada suri tauladannya.
Saya sendiripun masih belajar dan belajar menjadi pribadi yang baik, pengalaman orang lain seperti seorang artis terkenal yang lalai terhadap anaknya dengan memberinya sebuah mobil. Hal tersebut seperti memberi pisau atau pistol untuk bermain anak. Memang orang tua gila memberi izin mengendarai mobil dibawah umur apalagi tengah malam hari, namun memberi hadiah itu adalah sama saja,
Lokasi:
Total comment
Dalam mengikuti matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia, alhamdulillah banyak hal yang saya dapat. Dalam diskusi yang "panas" saat dikelas, saya menilai teman-teman sangat antusias. Permasalahan ada pada sel dan cara kerja saraf.
Pertama saya akan membahas tentang sel, bahwa sel memiliki membran semipermeable, membran inilah yang menyebabkan terjadinya potensial membran (aliran keluar - masuk ion). Guna dari membran ini agar ion-ion dalam sel dapat bertukar supaya mencapai keterseimbangan (osmotik) sel. Jika saja membran sel tidak semipermeabel, maka tidak akan ada potensial membran maka dipastikan kesimbangan sel akan terganggu. Dalam sel ada beragam ion, seperti ion Na+, K+, Cl- dlsb. Antara didalam dan luar sel jumlah ion berbeda. Seperti Na+ kadarnya lebih banyak di luar sel dari di dalam sel, dan kandungan K+ lebih sedikit diluar sel dari didalam sel. Sehingga inilah pentingnya membran semipermeabel diciptakan .
Hal tersebut jikalau dikaitkan dengan saraf, adalah ketika sel-sel tersebut mengalami perubahan apapun sel tersebut mengirimkan sinyal berfrekuensi khusus seperti potensial ambang, potensial istirahat (ketika tak ada stimulus), potensial aksi, repolarisasi, bertingkat dlsb. Pada sel memiliki batas lonjakan stimulus tertinggi +30 /titik equilibrum (superthreshold). Dan pada pada bagian bawah -80 (Sub threshold), batas ambang/ potensial ambang -50 (threshold) dan potensial istirahat -70. Pada saat stimulus datang pasti mempunyai frekuensi yang dimilikinya. Entah itu frekuensi -50 (potensial ambang), frekuensi -80 (potensial istirahat).
Potensial saraf yang bermacam dan berfluktuasi tersebut pada akhirnya kembali menjadi polarisasi (kembali normal) pada di potensial ambang. Dengan begitu akan berguna saat syaraf diteruskan menjadi satu arah.
Pertama saya akan membahas tentang sel, bahwa sel memiliki membran semipermeable, membran inilah yang menyebabkan terjadinya potensial membran (aliran keluar - masuk ion). Guna dari membran ini agar ion-ion dalam sel dapat bertukar supaya mencapai keterseimbangan (osmotik) sel. Jika saja membran sel tidak semipermeabel, maka tidak akan ada potensial membran maka dipastikan kesimbangan sel akan terganggu. Dalam sel ada beragam ion, seperti ion Na+, K+, Cl- dlsb. Antara didalam dan luar sel jumlah ion berbeda. Seperti Na+ kadarnya lebih banyak di luar sel dari di dalam sel, dan kandungan K+ lebih sedikit diluar sel dari didalam sel. Sehingga inilah pentingnya membran semipermeabel diciptakan .
Hal tersebut jikalau dikaitkan dengan saraf, adalah ketika sel-sel tersebut mengalami perubahan apapun sel tersebut mengirimkan sinyal berfrekuensi khusus seperti potensial ambang, potensial istirahat (ketika tak ada stimulus), potensial aksi, repolarisasi, bertingkat dlsb. Pada sel memiliki batas lonjakan stimulus tertinggi +30 /titik equilibrum (superthreshold). Dan pada pada bagian bawah -80 (Sub threshold), batas ambang/ potensial ambang -50 (threshold) dan potensial istirahat -70. Pada saat stimulus datang pasti mempunyai frekuensi yang dimilikinya. Entah itu frekuensi -50 (potensial ambang), frekuensi -80 (potensial istirahat).
Potensial saraf yang bermacam dan berfluktuasi tersebut pada akhirnya kembali menjadi polarisasi (kembali normal) pada di potensial ambang. Dengan begitu akan berguna saat syaraf diteruskan menjadi satu arah.
Total comment
Popular Posts
-
Tumbuhan Pepaya yang berbuah Taksonomi Tanaman Pepaya Menurut Dirjen Hortikultura (2007), klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam fa...
-
Pendidikan ketamansiswaan merupakan salah satu Pendidikan Budi Pekerti bagi siswa-siswi Tamansiswa. Melalui Pendidikan Ketamansiswaan par...
-
Sumber gambar: www.fineartamerica.com Chloroplast. Coloured scanning electron micrograph (SEM) of a section through a plant cell, sho...
Popular Posts
-
Tumbuhan Pepaya yang berbuah Taksonomi Tanaman Pepaya Menurut Dirjen Hortikultura (2007), klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam fa...
-
Pendidikan ketamansiswaan merupakan salah satu Pendidikan Budi Pekerti bagi siswa-siswi Tamansiswa. Melalui Pendidikan Ketamansiswaan par...
-
Sumber gambar: www.fineartamerica.com Chloroplast. Coloured scanning electron micrograph (SEM) of a section through a plant cell, sho...