Contact Form

 

LISOSOM


Gambar disamping Lisosom dilihat dari Mikroskop Elektron (TEM)
1. Bagaimana mekanisme pembentukan lisosom atau bagaimana biogenesisnya?

Jawab :

lisosom,organel sitoplasma yang ukurannya serupa dengan mitokondria kecil, terlibat dalam pencernaan intrasel (Marks,dkk,2000:132). Biogenesis lisosom meliputi sintesis membran dan enzimnya. Membran lisosom berasal dari membran jala trans golgi. Sintesis enzim berawal dari REK, kemudian ditranspor ke AG (secara berurutan dari CIS>Media>trans) dari AG dibawa dalam vesikel transpor ke undolisosom dan akkhirnya ke lisosom (Istianti,dkk, 1999:50).
Asal lisosom masih merupakan kontroversial, tetapi penelitian akhir-akhir inimenunjukkan bahwa enzim lisososm disintesis bersama protein sekresi dan protein lain dalam retikulum endoplasma dan diangkut dalam vesikel ke kompleks golgi. Di dalam retikulum endoplasma ini, residu manose pada enzim yang dipersiapkan untuk bergabung dalam lisosom difosforilasi. Residu ini kemudian ini terikat pada reseptor manose-6-fosfat pada membran anyaman Golgi-trans, untuk kemudian diangkut dalam vesikel-vesikel kecil dan selanjutnya berkembang menjadi lisosom. Belum diketahui tentang asal struktur dengan siapa vesikel ini akan menyatu membentuk lisosom (Bloom & Fawcett, 2002:25).

2. Bagimana mekanisme pencernaannya ?

Jawab :

lisosom terbungkus oleh membran tunggal yang memiliki pompa proton untuk menjaga pH internal mendekati 5. lisosom mengandung enzim, disebut hidrolase asam, yang bekerja pada pH asam untuk mencernakan semua jenis biomolekul, termasuk lemak, protein, polisakarida dan asam nukleat. Materi yang akan dicerna oleh lisosom dapat berasal dari luar sel dan dari dalam sel sendiri. Materi dari luar sel masuk ke dalam sel dengan cara pinositosis dan fagositosis. Makanan dari dalam sel sendiri berupa organela sel yang sudah usang. Pencernaan intrasel terjadi pada lisosom, fagolisosom dan autofagolisosom. Karena lisosom memgandung bermacam-macam enzim hidrolitik (+ 40 macam), maka materi cepat sekali tercerna. Hasil pencernaan misalnya asam amino, gula dan nukleotida lewat membran lisosom ditranpor ke sitosol; sedang membran lisosom dikembalikan ke membran sel dengan cara eksositosis. Jika ada materi yang tidak tercerna, akan tetap tinggal di dalam lisosom membentuk tubuh residu (Istianti,dkk, 1999:52).
(Bloom&Fawcett,2002:25).

3. Mengapa pencernaan sel berada di ruang tertutup ?

Jawab :

Karena enzim-enzim dalam lisosom seperti hidrolitik antara lain, protease, nuklease, lipase, fosfatase, enzim tersebut bekerja optimal pada pH sekitar 5. Untuk mendapatkan bekerja optimal pada pH sekitar 5 tersebut, pencernaan harus dilakukan didalam sel agar tetap konstan atau stabil. Secara umumfungsi lisosom adalah sebagai organel pencernaan di dalam sel (Istanti,dkk,1990:54).
Pencernaan intrasel terjadi pada lisosom, fagolisosom dan autofagolisosom. Karena lisosom memgandung bermacam-macam enzim hidrolitik (+ 40 macam), maka materi cepat sekali tercerna. Hal itu akan terjadi apabila pH stabil dalam konteks ini sekitar 5, kestabilan itu didapatkan apabila proses pencernaan ada di dalam sel.


Daftar pustaka

Bloom & Fawcett.2002. Buku Ajar Histologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Istianti, dkk.1999. Biologi Sel. JICA : Universitas Negeri Malang.
Marks,dkk.2000.Biokimia Kedokteran Dasar (sebuah pendekatan klinis). Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta.

Total comment

Author

Unknown